laporan POPT


Laporan Praktikum POPT

PENGENDALIAN  HAMA, PENYAKIT DAN GULMA PADA TANAMAN
KEDELAI

Oleh :

LIAS HARAPAN
YUSDI SAPUTRA
KASMIDA






















LABABORATRIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2009


I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
                  Kerusakan pada tanaman bisa disebabkan oleh faktor abiotik, dan biotik. Yang disebabkan abiotik seperti suhu, cahaya, oksigen, air dan sebagainya.
                  Kerusakan pada suatu tanamn bisa disebabkan oleh faktor biotik seperti sebangsa jamur, bakteri, insekta, virus dan gulma. Untuk mengendalikan jamur digunakan di gunakan fungisida,. Insektisida digunakan untuk mengendalikan insekta, baktersida digunakan untuk mengendalikan bakteri, pengendalian ini dinamakan pengendalian kimiawi.
                  Hama adalah penyebab kerusakan pada suatu tanaman yang dapat dilihat dengan mata. Hama tersebut dapat berupa binatang dan merusak tanaman yabg bisa dilihat bekas serangannya, misalnya geretan atau gigitan.
                  Penyakit tanaman adalah penyebab kerusakan pada tanaman selain yang disebabkan oleh hama. Penyakit ini berupa
Ø  Cendawan
Ø  Bakteri
Ø  Alga atau Ganggang
Ø  Virus
Ø  Keadaan fisiologi yang meugikan
            Gulma adalah tanaman liar yang menggangu pertumbuhan tanaman yang ditanam manusia, sehingga manusa berusaha untuk mengatasinya. Untuk menaggulangi hama, penyakit, dan gulma pengendalian dilakukan dengan cara
Ø  Pengolahan tanah secara intensif
Ø  Menanam tanaman yang resisten
Ø  Mendensifeksikan benih kedalam larutan kimia
Ø  Mengadakan rotasi tanaman
Ø  Menanam tepat waktu
Cara tersebut di atas adalah cara preventiv yaitu suatu cara atau  tindakan yang dilakukan sebelum tanaman itu mendapat serangan hama, penyakit dan gulma.
            Cara kedua adalah cara kuratif yaitu suatu usaha atau tidakan yang dilakukan setelah tanman mengalami gangguan (hama, penyakit, gulma) adapun caranya sebagai berikut :
Ø  Biologis, yaitu pengendalian dengan menggunakan mahluk hidup yang merupakan predator.
Ø  Kimia, yaitu suatu cara pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia.
Ø  Mekanis, yaitu suatu cara yang dengan menangkap dan memusnahkannya secara langsubg.
Ø  Fisik, yaiu suatu pengendalian dengan menggunakan faktor alam.

Tujuan praktikum
Memperkenalkan teknik-teknik pengendalian POPT





















II. TINJAUAN PUSTAKA
            Hama adalah penyebab penyakit dan kerusakan pada tanaman yang dapat dilihat dengan panca indra(mata). Hama tersebut dapat berupa binatang dan dapat merusak tanaman secara langsung maupun tidak langsung, hama yang merusak secara  langsung dapat dilihat bekas serangannya, misalnya gferean dan gigitan. Sedangkan hama yang merusak tanaman secara tidak langsung biasanya melalui suatu penyakit. (Hudi, 1989)
            Hama adalah suatu organisme  yang merusak tanaman dan secar ekonomi merugikan manusi. Batasan antar organisme hama dan organisme bukan hama tidak begitu jelas, tergantung manusia yang menilainya.  Tanaman semusim dapat mengakibatkan tidak stabilnya keseimbangan antara populasi hama dan musuh alami, berbedan dengan tanaman tahunan yang ekosisemnya sudah stabil, sehingga keseimbangan populasi hama dan musuh alami terjadi. Dalam hama hampir tidak pernah meledak karena adanya musuh alami (Tahjadi,1989)  
            Penyakit tanaman terjad karena adanya interaksi antara patgen, tumbuhan inang, dan faktor lingkungan  untuk mengendalikan atau mengelola penyakit perlu dilakuakan beberapa usaha yang dipadukan. Dibandingkan dengan hama pada mumnya penyakit lebih banyak dipengaruhi olreh faktr lingkungan. Pengaturan faktor ekologi sering kali dapat banyak menekan kerugian karena penyakit, dalam usaha pengendalian ini fungisida digunakan setelah usaha-usah lain tidak memberi hasil. (Semangun, 1990)
                  Gulma adalah tumbuhan yang slah tempat terdapat minimum 30 defenisi yang sebagian besar didasarkan pada “mengapa ia salah tempat”. Berdasarkan relungnya maka vegetasi dapat dibedakan menjadi tanaman (crop) dan gulma (weed), tumbuhan rudera dan tumbuhan liar. Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan, tumbuh pada habitat alami yang terganggu (rudera) tetapi buakan digunakan untuk tujuan prduksi, sedangkan liar adalah tumbuhan yang tumbuh pada habitat alami. (Yernelis, 2002)  
            Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh salah tempat  sebaga tumbuhan gulma selalu berada pada sekitar tanaman yang dibudidayakan dan berasosiasi dengannya secara khas. Gulma dengan mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai yang kaya nutrisi. Sifat inilah yang membedakan gulma dengan tanaman ynag dibudidayakan, gulma dapat dibedakan beberapa golongan sesuai dengan bentukdaun(daun lebar atau daun sempit),  lama hidupnya (setahun atau semusim, dua tahun atau tahunan), serta dari sudut pentingnya  (golongan yang sangat ganas dan glongan agak ganas) (Jodi,1988).




























III. BAHAN DAN METODE
3.1 Bahan
            Bahan yang digunakan adalah
Ø  Benih Kedelai
Ø  Pupuk (urea Sp30,KCl)
Ø  Mulsa (Jerami, Plastik)
Ø  Pestisida ( insektisida, fungisida, hebisida)
Ø  Tali Rafia
Ø  Cangkul
Ø  Parang
Ø  Gembor
Ø  Timbangan
Ø  Alat tulis menulis
3.2 Metode
            Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah.
Ø  Tanpa pengendalian
Ø  Pemberian mulsa jerami/ eceng gondok sebanyak 30 ton/Ha (24kg/bedeng)
Ø  Herbisida preplanting sintetik
Ø  Insektisida sintetik (deltametrin)
Ø  Insektisida botani (nimba 5%)
Ø  Cendawan antagonis (trichoderma)









IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4.1 Hasil
I
II
III
IV
V
7.5
15
17.2
21.5
25
7.4
19.6
16.3
21.7
25
11
16.5
23
29
35.5
10.1
13
17.5
25
30
7.7
14.5
22.5
25
26
8.1
12
17
23
25
8
16.5
16.5
25.5
30.5
9.3
12.5
18.4
29
36
6.3
15
17.1
25
30.5
7
10.3
26
28
34
5.9
16
23.8
28.5
36.5
9.1
16
22.2
27
20
9.5
17.5
18
18.5
35
6.5
10
25.2
32
35
5.9
15.5
24.6
29
30
9
13.5
25.9
31
39.5
7.9
17
21.5
28
30.5
7.3
16
23.4
28
29
            Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 1


Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 2
I
II
III
IV
V
24
37
11
18
24
38
53
9
11
29
23
31
13
14
18
25
42
9
12
21
33
45
14
20
26
29
45
13
17
20
20
40
10
18
25
20
23
12
18
20
24
26
9
13
22
28
29
11
12
25
26
37
5
22
24
19
23
11
14
15
33
35
11
18
29
24
28
9
13
20
25
30
12
12
21
29
42
11
19
26

Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 3
I
II
III
IV
V
4
10
13
12
18
3
9
10
11
21
1
10
12
15
22.5
3
5.5



2
4
11
13
12
4
11.5
14
19
24.5
3.5
11
10
10

4
9
16
21
25.1
5
15
18
21
22
3.5
14
15
22
27
2
7
17
10
14
1
10
13
24
14
3.5
12
12
4

5
14
15
22
30.5
4.5
10
23
27
26.5
4
11
12
18
30
2
12
14
20
27
5
15
17
19
35

Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 4
I
II
III
IV
V
3.5
11
17
29
35
8
11
15
31
43
3
13
25
39
60
2
13
23
28
40
5
14
23
40
56
4
13
19
36
53
8
11
25
32
46
2.5
17
28
38
55
6
15
30
41
58
8
13
20
36
54
3.5
4
15
27
41
6
11
32
42
62
5
15
32
43
70
6
17
24
31
49
3
13
27
34
53
7
16
25
46
53
6
16
30
42
54
5
15
32
41
52

            Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 5
I
II
III
IV
V
3.5
15
20.5
33.2
54.4
5.5
17.1
25
36
51
4
17.6
29.4
45.3
53
3.5
14
22.4
23.5
42.1
5
14.5
21
27
48
5
18
27
35.1
38
3.4
13.3
19.4
31
48
5.5
16.4
22
39.2
45
4.5
16
23.3
36
41
8
13.5
24
39
45.4
9
14
29
39
63
9
14.6
21.1
34.7
50.2
10.3
16.2
24
33
35
10
17
26
33.2
41
9.1
13
17.5
21
32.5
10
14.2
25
36
36
10.6
17
22.5
34.4
54.3
9
12
19
25
60

            Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 6
NO
I
II
III
IV
V
1
2
5
10
12
19.5
2
1
5.5
9
11.5
20
3
2
6
8
12
21.5
4
3.5
4.5
12.5
13
24.5
5
4
6.5
11
14
22
6
2
6
11.5
15
20
7
3
7
11
16.5
20.5
8
2.5
7.5
9.5
12.5
19.5
9
3.5
8
10.5
15
21
10
3
7
16
16.5
20
11
4
8
13
17.5
20.2
12
2.5
8.5
10
18
24
13
3.5
7
9.5
14.5
26
14
4
8.5
14
16.5
20
15
2.5
9.5
17.5
20
25.5
16
3.5
9
17
21.3
23.5
17
3
8
13.5
17.5
20
18
4
7.5
16
19.5
22.5


4.2    Pembahasan
Kedelai
            Kedelai merupakan tanaman yang berupa semak yang tumbuh tegak. kedelai berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Sistematika tanaman kedelai adalah
Family : legumise
Genus  : Glycine
Spesies : Glycine Max
Hama, Penyakit dan gulma yang sering mengganggu tanaman kedelai
  1. Hama
Hama yang sering mengganggu tanaman kedelai adalah
1.      Aphis SPP (aphis glycine)
2.      melano agromiza phaseoli
3.      kumbang daun tembukur (Phaednia Inclusa)
4.      cantalan (Epilachana Soyae)
5.      ulat polong (Etiela Zinchenella)
6.      Kepala polong (Riptotis Lincearis)
7.      Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
8.      Kepik hijau (Nezara Viridula)
9.      Ulat grayak (Prodenia Litura)
10.  belalang (Valanga Nigricornis)

  1. Penyakit
Penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai adalah
    1. penyakit layu lakteri (Pseudomonas solanacearum)
    2. penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium Rolfsi)
    3. Penyakit lapu (Withes broom : Virus)
    4. Penyakit antraknosa (Cendawan Colletotrichum Glycine Mori)
    5. Penyakit karat (Cendawan Phskospors Phachyni)
    6. Penyakit bercak daun bakteri (xanthomonas Phaseoli)
    7. penyakit busuk batang (cendawan Phytium)
  1. Gulma
Gulma yang sering tumbuh di sekitar tanaman kedelai adalah
    1. Gulma daun lebar
    2. Teki-tekian
    3. Rumput
Untuk mencegah agar OPT ersebut idak merugikan tanaman maka harus melakukan pengendalian. Dalam praktikum POPT dilakukan beberapa perlakuan untuk mengetahui mana yang paling efektif untuk mengendalikan OPT.
  1. Tanpa Pengendalian OPT (control)
Perlakuan ini
















































V. KESIMPULAN























































VI. DAFTAR PUSTAKA


Matnawi, H. 1989. Perlindungan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Moenardi, J. 1988. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Rajawali pers. Jakarta

Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gajah mada
                        university.press. yogyakarta

Tjahjadi,N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Yakup, YS. 2002. Gulma dan Tehnik Pengendaliannya. PT Raja Grafindo Persada. 
                            Jakarta.
Laporan Praktikum POPT

PENGENDALIAN  HAMA, PENYAKIT DAN GULMA PADA TANAMAN
KEDELAI

Oleh :

LIAS HARAPAN
YUSDI SAPUTRA
KASMIDA






















LABABORATRIUM HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2009


I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
                  Kerusakan pada tanaman bisa disebabkan oleh faktor abiotik, dan biotik. Yang disebabkan abiotik seperti suhu, cahaya, oksigen, air dan sebagainya.
                  Kerusakan pada suatu tanamn bisa disebabkan oleh faktor biotik seperti sebangsa jamur, bakteri, insekta, virus dan gulma. Untuk mengendalikan jamur digunakan di gunakan fungisida,. Insektisida digunakan untuk mengendalikan insekta, baktersida digunakan untuk mengendalikan bakteri, pengendalian ini dinamakan pengendalian kimiawi.
                  Hama adalah penyebab kerusakan pada suatu tanaman yang dapat dilihat dengan mata. Hama tersebut dapat berupa binatang dan merusak tanaman yabg bisa dilihat bekas serangannya, misalnya geretan atau gigitan.
                  Penyakit tanaman adalah penyebab kerusakan pada tanaman selain yang disebabkan oleh hama. Penyakit ini berupa
Ø  Cendawan
Ø  Bakteri
Ø  Alga atau Ganggang
Ø  Virus
Ø  Keadaan fisiologi yang meugikan
            Gulma adalah tanaman liar yang menggangu pertumbuhan tanaman yang ditanam manusia, sehingga manusa berusaha untuk mengatasinya. Untuk menaggulangi hama, penyakit, dan gulma pengendalian dilakukan dengan cara
Ø  Pengolahan tanah secara intensif
Ø  Menanam tanaman yang resisten
Ø  Mendensifeksikan benih kedalam larutan kimia
Ø  Mengadakan rotasi tanaman
Ø  Menanam tepat waktu
Cara tersebut di atas adalah cara preventiv yaitu suatu cara atau  tindakan yang dilakukan sebelum tanaman itu mendapat serangan hama, penyakit dan gulma.
            Cara kedua adalah cara kuratif yaitu suatu usaha atau tidakan yang dilakukan setelah tanman mengalami gangguan (hama, penyakit, gulma) adapun caranya sebagai berikut :
Ø  Biologis, yaitu pengendalian dengan menggunakan mahluk hidup yang merupakan predator.
Ø  Kimia, yaitu suatu cara pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia.
Ø  Mekanis, yaitu suatu cara yang dengan menangkap dan memusnahkannya secara langsubg.
Ø  Fisik, yaiu suatu pengendalian dengan menggunakan faktor alam.

Tujuan praktikum
Memperkenalkan teknik-teknik pengendalian POPT





















II. TINJAUAN PUSTAKA
            Hama adalah penyebab penyakit dan kerusakan pada tanaman yang dapat dilihat dengan panca indra(mata). Hama tersebut dapat berupa binatang dan dapat merusak tanaman secara langsung maupun tidak langsung, hama yang merusak secara  langsung dapat dilihat bekas serangannya, misalnya gferean dan gigitan. Sedangkan hama yang merusak tanaman secara tidak langsung biasanya melalui suatu penyakit. (Hudi, 1989)
            Hama adalah suatu organisme  yang merusak tanaman dan secar ekonomi merugikan manusi. Batasan antar organisme hama dan organisme bukan hama tidak begitu jelas, tergantung manusia yang menilainya.  Tanaman semusim dapat mengakibatkan tidak stabilnya keseimbangan antara populasi hama dan musuh alami, berbedan dengan tanaman tahunan yang ekosisemnya sudah stabil, sehingga keseimbangan populasi hama dan musuh alami terjadi. Dalam hama hampir tidak pernah meledak karena adanya musuh alami (Tahjadi,1989)  
            Penyakit tanaman terjad karena adanya interaksi antara patgen, tumbuhan inang, dan faktor lingkungan  untuk mengendalikan atau mengelola penyakit perlu dilakuakan beberapa usaha yang dipadukan. Dibandingkan dengan hama pada mumnya penyakit lebih banyak dipengaruhi olreh faktr lingkungan. Pengaturan faktor ekologi sering kali dapat banyak menekan kerugian karena penyakit, dalam usaha pengendalian ini fungisida digunakan setelah usaha-usah lain tidak memberi hasil. (Semangun, 1990)
                  Gulma adalah tumbuhan yang slah tempat terdapat minimum 30 defenisi yang sebagian besar didasarkan pada “mengapa ia salah tempat”. Berdasarkan relungnya maka vegetasi dapat dibedakan menjadi tanaman (crop) dan gulma (weed), tumbuhan rudera dan tumbuhan liar. Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan, tumbuh pada habitat alami yang terganggu (rudera) tetapi buakan digunakan untuk tujuan prduksi, sedangkan liar adalah tumbuhan yang tumbuh pada habitat alami. (Yernelis, 2002)  
            Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh salah tempat  sebaga tumbuhan gulma selalu berada pada sekitar tanaman yang dibudidayakan dan berasosiasi dengannya secara khas. Gulma dengan mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai yang kaya nutrisi. Sifat inilah yang membedakan gulma dengan tanaman ynag dibudidayakan, gulma dapat dibedakan beberapa golongan sesuai dengan bentukdaun(daun lebar atau daun sempit),  lama hidupnya (setahun atau semusim, dua tahun atau tahunan), serta dari sudut pentingnya  (golongan yang sangat ganas dan glongan agak ganas) (Jodi,1988).




























III. BAHAN DAN METODE
3.1 Bahan
            Bahan yang digunakan adalah
Ø  Benih Kedelai
Ø  Pupuk (urea Sp30,KCl)
Ø  Mulsa (Jerami, Plastik)
Ø  Pestisida ( insektisida, fungisida, hebisida)
Ø  Tali Rafia
Ø  Cangkul
Ø  Parang
Ø  Gembor
Ø  Timbangan
Ø  Alat tulis menulis
3.2 Metode
            Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah.
Ø  Tanpa pengendalian
Ø  Pemberian mulsa jerami/ eceng gondok sebanyak 30 ton/Ha (24kg/bedeng)
Ø  Herbisida preplanting sintetik
Ø  Insektisida sintetik (deltametrin)
Ø  Insektisida botani (nimba 5%)
Ø  Cendawan antagonis (trichoderma)









IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4.1 Hasil
I
II
III
IV
V
7.5
15
17.2
21.5
25
7.4
19.6
16.3
21.7
25
11
16.5
23
29
35.5
10.1
13
17.5
25
30
7.7
14.5
22.5
25
26
8.1
12
17
23
25
8
16.5
16.5
25.5
30.5
9.3
12.5
18.4
29
36
6.3
15
17.1
25
30.5
7
10.3
26
28
34
5.9
16
23.8
28.5
36.5
9.1
16
22.2
27
20
9.5
17.5
18
18.5
35
6.5
10
25.2
32
35
5.9
15.5
24.6
29
30
9
13.5
25.9
31
39.5
7.9
17
21.5
28
30.5
7.3
16
23.4
28
29
            Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 1


Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 2
I
II
III
IV
V
24
37
11
18
24
38
53
9
11
29
23
31
13
14
18
25
42
9
12
21
33
45
14
20
26
29
45
13
17
20
20
40
10
18
25
20
23
12
18
20
24
26
9
13
22
28
29
11
12
25
26
37
5
22
24
19
23
11
14
15
33
35
11
18
29
24
28
9
13
20
25
30
12
12
21
29
42
11
19
26

Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 3
I
II
III
IV
V
4
10
13
12
18
3
9
10
11
21
1
10
12
15
22.5
3
5.5



2
4
11
13
12
4
11.5
14
19
24.5
3.5
11
10
10

4
9
16
21
25.1
5
15
18
21
22
3.5
14
15
22
27
2
7
17
10
14
1
10
13
24
14
3.5
12
12
4

5
14
15
22
30.5
4.5
10
23
27
26.5
4
11
12
18
30
2
12
14
20
27
5
15
17
19
35

Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 4
I
II
III
IV
V
3.5
11
17
29
35
8
11
15
31
43
3
13
25
39
60
2
13
23
28
40
5
14
23
40
56
4
13
19
36
53
8
11
25
32
46
2.5
17
28
38
55
6
15
30
41
58
8
13
20
36
54
3.5
4
15
27
41
6
11
32
42
62
5
15
32
43
70
6
17
24
31
49
3
13
27
34
53
7
16
25
46
53
6
16
30
42
54
5
15
32
41
52

            Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 5
I
II
III
IV
V
3.5
15
20.5
33.2
54.4
5.5
17.1
25
36
51
4
17.6
29.4
45.3
53
3.5
14
22.4
23.5
42.1
5
14.5
21
27
48
5
18
27
35.1
38
3.4
13.3
19.4
31
48
5.5
16.4
22
39.2
45
4.5
16
23.3
36
41
8
13.5
24
39
45.4
9
14
29
39
63
9
14.6
21.1
34.7
50.2
10.3
16.2
24
33
35
10
17
26
33.2
41
9.1
13
17.5
21
32.5
10
14.2
25
36
36
10.6
17
22.5
34.4
54.3
9
12
19
25
60

            Tabel hasil pengamatan tinggi tanaman (cm) pada kelas 6
NO
I
II
III
IV
V
1
2
5
10
12
19.5
2
1
5.5
9
11.5
20
3
2
6
8
12
21.5
4
3.5
4.5
12.5
13
24.5
5
4
6.5
11
14
22
6
2
6
11.5
15
20
7
3
7
11
16.5
20.5
8
2.5
7.5
9.5
12.5
19.5
9
3.5
8
10.5
15
21
10
3
7
16
16.5
20
11
4
8
13
17.5
20.2
12
2.5
8.5
10
18
24
13
3.5
7
9.5
14.5
26
14
4
8.5
14
16.5
20
15
2.5
9.5
17.5
20
25.5
16
3.5
9
17
21.3
23.5
17
3
8
13.5
17.5
20
18
4
7.5
16
19.5
22.5


4.2    Pembahasan
Kedelai
            Kedelai merupakan tanaman yang berupa semak yang tumbuh tegak. kedelai berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Sistematika tanaman kedelai adalah
Family : legumise
Genus  : Glycine
Spesies : Glycine Max
Hama, Penyakit dan gulma yang sering mengganggu tanaman kedelai
  1. Hama
Hama yang sering mengganggu tanaman kedelai adalah
1.      Aphis SPP (aphis glycine)
2.      melano agromiza phaseoli
3.      kumbang daun tembukur (Phaednia Inclusa)
4.      cantalan (Epilachana Soyae)
5.      ulat polong (Etiela Zinchenella)
6.      Kepala polong (Riptotis Lincearis)
7.      Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
8.      Kepik hijau (Nezara Viridula)
9.      Ulat grayak (Prodenia Litura)
10.  belalang (Valanga Nigricornis)

  1. Penyakit
Penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai adalah
    1. penyakit layu lakteri (Pseudomonas solanacearum)
    2. penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium Rolfsi)
    3. Penyakit lapu (Withes broom : Virus)
    4. Penyakit antraknosa (Cendawan Colletotrichum Glycine Mori)
    5. Penyakit karat (Cendawan Phskospors Phachyni)
    6. Penyakit bercak daun bakteri (xanthomonas Phaseoli)
    7. penyakit busuk batang (cendawan Phytium)
  1. Gulma
Gulma yang sering tumbuh di sekitar tanaman kedelai adalah
    1. Gulma daun lebar
    2. Teki-tekian
    3. Rumput
Untuk mencegah agar OPT ersebut idak merugikan tanaman maka harus melakukan pengendalian. Dalam praktikum POPT dilakukan beberapa perlakuan untuk mengetahui mana yang paling efektif untuk mengendalikan OPT.
  1. Tanpa Pengendalian OPT (control)
Perlakuan ini
















































V. KESIMPULAN























































VI. DAFTAR PUSTAKA


Matnawi, H. 1989. Perlindungan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Moenardi, J. 1988. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Rajawali pers. Jakarta

Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gajah mada
                        university.press. yogyakarta

Tjahjadi,N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Yakup, YS. 2002. Gulma dan Tehnik Pengendaliannya. PT Raja Grafindo Persada. 
                            Jakarta.